Bagaimana perekonomian Negara Amerika Serikat ?
MAKALAH
ANALISIS PEREKONOMIAN NEGARA AMERIKA SERIKAT
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Ekonomi Industri
Dosen Pengampu :
Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si
Dr Ellyn Normelani, M.Pd., MS.
Oleh
Arif
Rahman 1610115310007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah tentang Analisis Perekonomian Negara Amerika Serikat ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si., dan
Ibu Dr Ellyn Normelani, M.Pd., MS selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi
Ekonomi Industri.
Penulis sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Semoga
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Oleh
sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah di buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Banjarmasin, 18 Desember 2018
Penulis,
DAFTAR
ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembahasan
tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan lekang dimakan zaman.
Entah itu, dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumah tangga, ataupun
dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat
dasar manusia yang ingin selalau memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang
lingkup pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang
menjadi pembahasan permasalahan manusia itu sendiri.
Dengan
kebutuhan yang tidak pernah habis manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan
inilah yang membuat manusia diliputi masalah-masalah ekonomi. Perekonomian
dunia yang sangat mempenhgaruhi kehidupan manusia, memilki cerita sejarah yang
panjang. Deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca, selalu
ada bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami. Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunkan oleh suatu negara dalam memecahkan
berbagai permasalahn ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, misalnya
pengalokasian sumber daya yang dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi
dan konsumsi baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Dalam hal sistem perekonomian, Amerika
merupakan negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis modern. Sistem ekonomi ini diperkuat dengan pembangunan
infrastruktur yang baik dan sumber daya manusia yang kompeten
di bidangnya. Tidak heran jika Amerika Serikat merupakan negara yang bukan
hanya memiliki kekuatan
dalam bidang
ekonomi, tapi juga pendidikan,
teknologi, hingga militer. Dengan segala yang dimilikinya itulah, Amerika
Serikat menjadi negara adidaya yang sangat berpengaruh bagi negara-negara di
seluruh dunia.
Sistem
perkonomian oleh suatu negara atau pemerintah digunakan untuk memecahkan
berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi yang dialaminya,
tentunya agar permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi itu dapat
teratasi dan terselesaikan, justru jangan sampai dengan ada dan munculnya suatu
sistem ekonomi malah menambah atau bahkan memperparah masalah ekonomi suatu
negara yang semakin membebani.
Hampir semua negara
menjalin kerja sama dengan Amerika, baik dalam hal ekonomi, militer,
hingga pendidikan. Amerika Serikat merupakan dewan tetap
keamanan PBB dan anggota OECD yang merupakan organisasi kerja sama yang
bergerak dalam bidang ekonomi. Kekuatan militer negara ini juga sangat kuat
dengan didukung oleh perkembangan teknologi persenjataan yang sangat maju, kuat, dan modern. Tak heran jika Amerika Serikat memang selalu bertengger
di jajaran daftar negara dengan perekonomian dan kemakmuran yang maju.
Sebagai negara paling
maju di dunia, tentu saja perekonomian di Amerika Serikat mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh infrastruktur yang baik
dan juga pengolahan sumber daya alam serta sumber daya manusia
yang baik. Kemajuan perekonomian di Amerika Serikat tentu saja berpengaruh
pada tingkat kemakmuran masyarakat, budaya, hingga pengaruhnya bagi
seluruh dunia. Namun, perekonomian Amerika Serikat juga mengalami krisis
baru-baru ini. Berikut ini perkembangan perekonomian negara adidaya, Amerika
Serikat
Adapun rumusan masalah yang dilihat dari permasalahan latar belakang diatas
adalah :
1. Bagaimana sistem perekonomian Amerika Serikat
?
2. Bagaimana keadaan ekonomi Amerika Serikat ?
Adapun tujuan penulisan makalah ini meliputi hal-hal berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi
Ekonomi Industri
2. Untuk mengetahui dan memahami sistem perekonomian
Amerika Serikat
3. Untuk mengetahui keadan ekonomi Amerika
Serikat sekarang
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sistem Perekonomian
Istilah
“sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan
sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Istilah “sistem”
berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai:
keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Sistem tersusun dari
seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua
tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. Sebuah sistem dapat digambarkan
sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komonen dimana beberapa dari komponen
tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu. (Supriyanto,
2009)
Sistem
adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Ludwig
Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam
suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. (Sistem, n.d.)
Pengertian
sistem ekonomi menurut Gilarso (1992: 486), sistem ekonomi dapat diartikan
sebagai keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para
produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga
terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari. Sedangkan menurut Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut
Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar
sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
Sistem
ekonomi negara di dunia ini secara garis besar telah didominasi oleh dua sistem
ekonomi, yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis. (Sumarsono,
2016)
Sistem
ekonomi kapitalis dalam menjalankan berbagai kegiatannya bersandar kepada
pemilikan atas harta benda secara pribadi terhadap alat-alat produksi yang ia
kuasai, kegiatan distribusi yang ia jalankan, maupun pertukaran atas
barang-barang yang dikuasainya. Sehingga tiga macam kepemilikian itulah yang
berada penuh di tangan swasta atau pribadi dalam sistem ekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi kapitalis inilah yang dalam perkembangannnya mendominasi secara
keseluruhan dari system-sistem ekonomi yang ada sampai saat ini. Dalam sistem
ekonomi kapitalis dimana suatu produksi serta kegiatan perdagangannya lebih
dominan dilakukan bersifat pribadi-pribadi atau perseorangan. Individu serta
perusahaan atau bahkan melalui badan usaha swasta atau korporasi, berupa
bantuan modal yang sebelumnya telah diakumulasikan, tetapi yang lebih banyak
terjadi dengan menggunakan modal usaha dari pinjaman berbunga, mendapatkan
keuntungan atau laba serta membangun suatu kerajaan untuk diri mereka sendiri
dengan jalan mempekerjakan orang banyak dengan memberikan imbalan upah
(Chaudhry, 2012: 355-356).
Sedangkan
sistem ekonomi yang kedua, adalah sistem ekonomi sosialis. Sistem ini
berkebalikan dengan sistem ekonomi kapitalis. Dimana, di dalam sistem ekonomi
ini kegiatankegiatan ekonominya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta
pengawasan dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Sehingga setiap individu
tidak berhak atas kekayaan yang dimilikinya, karena alat-alat produksi,
kegiatan distribusi, maupun pertukaran dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan
kesejahteraan masyarakat bersama.
B.
Sistem Perekonomian Amerika Serikat
Amerika
Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan
sebuah distrik federal.Kecuali Alaska (utara Kanada) dan Hawaii (lautan
Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di Amerika
Utara.Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah
selatan, dan dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut (eksklaveAlaska).Di
sebelah barat, negara ini berbatasan dengan Samudra Pasifik dan di sebelah
timur dengan Samudra Atlantik.Selain itu, Amerika Serikat juga memiliki beberapa
daerah di Karibia dan Pasifik, walaupun wilayah tersebut bukanlah bagian dari
Amerika Serikat. (Hussein,
2013)
Dengan
luas wilayah 9,83 juta km2 dan penduduk sebesar 309 juta jiwa, Amerika Serikat
adalah negara terbesar ke-3 atau ke-4 berdasarkan total luas wilayahnya dan
terbesar ke-3 berdasarkan jumlah penduduk. Negara ini merupakan negara
multietnis dan multikultural, yang disebabkan oleh masuknya para imigran dari
seluruh dunia. Ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi yang terbesar di
dunia, dengan produk domestik bruto (perkiraan 2008) sebesar US$14,4 triliun
(seperempat dari PDB dunia berdasarkan nominal dan seperlima berdasarkan
paritas daya beli) ( anneahira.com2012).
Pasca-Perang
Dunia II, tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat berdiri sebagai pemimpin
dunia yang hampir tak dapat tersaingi. Kondisi itu didukung oleh posisi Eropa
yang sedang berada dalam lingkungan pascaperang, kemudian Jepang yang sedang
mengalami kehancuran, dan Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami
kelelahan pascaperang. Sehingga secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak ada
kekuatan lain yang dapat menjalankan peran global pada saat itu. Dan secara
otomatis Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran,
dalam artian bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang
stabil. (Hussein,
2013)
Dalam
kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan dapat dengan
mudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan
baru yang mendasari perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian ditelurkan
Amerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods
System” yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang
merupakan tempat persetujuan Bratton Woods itu dibuat. Dan pada tahun 1947
Bratton Woods menjadi titik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan
membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia pascaperang. Diantaranya yaitu:
IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang diganti WTO), dan OECD. Yang kemudian
dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa Amerika Serikat pada puncak
kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut dapat
dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan kepentingannya. (Hussein,
2013)
Sehingga
walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat mampu bangkit
dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan nilai–nilai liberal
(sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap dalam setiap
kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat institusi–institusi
internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia seperti IMF, Bank
Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan eksistensinya sebagai
bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi). Selain itu, Amerika Serikat
juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan pinjaman atau bantuan
kepada negara– negara yang sedang berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan,
dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan
ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk
mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau dengan membeli
barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan
ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini. (Hussein,
2013)
Seperti
yang sudah diketahui bahwa Amerika
Serikat merupakan negara yang memiliki tingkat perekonomian terkuat di dunia.
Perekonomian Amerika Serikat dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang
signifikan, terbukti dari data statistik yang dikeluarkan oleh Bank Dunia bahwa
sejak tahun 1980 hingga 2012, Amerika Serikat berada di peringkat pertama
sebagai negara yang memiliki pendapatan terbanyak di dunia. Pendapatan negara
yang berjumlah $15.684 M pada tahun 2012 tersebut hampir dari seperempat pendapatan
semua negara. Jika dibagi dengan jumlah
penduduknya, maka pendapatan yang diperoleh per kapita negara tersebut adalah
sebesar $48.100, jauh di atas pendapatan per kapita rata-rata dunia yaitu
$11.800.
Pada tahun
2013 perekonomian Amerika Serikat hanya
tumbuh 2,2 persen,
lebih rendah dari tahun sebelumnya namun perkembangan
perekonomian Amerika Serikat yang lainnya menunjukkan perkembangan yang
signifikan. Angka pengangguran
Amerika Serikat pada bulan Desember
2013 mencapai 6,7 persen,
yang merupakan angka
terendah sejak tahun
2011. Kondisi ini mendorong Bank
Sentral AS (The Fed) mulai melakukan pengurangan stimulus moneternya atau QE3 tapering secara bertahap. Sementara itu laju
inflasi masih bergerak Mix dan cenderung rendah.
Memasuki tahun 2014
perekonomian Amerika Serikat terus
menunjukkan adanya pemulihan,
bahkan pada kuartal II 2014 pertumbuhan ekonomi AS mencapai 4,6 persen (QoQ)
atau 2,6 persen (YoY), hal ini
akhirnya mendorong The
Fed mengakhiri stimulus
moneternya pada bulan Oktober
2014. Selanjutnya pada
kuartal III 2014,
Amerika Serikat tumbuh lebih
lambat sebesar 3,9
persen (QoQ) atau 2,4 persen (YoY), namun angka tersebut berada di atas
perkiraan.2 Amerika serikat memasuki tahun ketujuh tahap pemulihan ekonominya
pada tahun 2015. Bisnis Amerika menciptakan 2,6 juta lapangan pekerjaan,
pengangguran turun hingga 5,0 persen, setengah levelnya di musim gugur tahun
2009, jauh lebih cepat dari yang diprediksikan.
Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis
campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah,
infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.
Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau
sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar
hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan
berbelanja (KKB). Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan
yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB
Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati
peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat
6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar
Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.
Amerika Serikat adalah importir barang terbesar
pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih
agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun. Kanada, RRC, Meksiko, Jepang,
dan Jerman adalah mitra perdagangan utamaAS. Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah komoditas
ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan Jepang adalah dua negara asing
terbesar pemegang utang publik AS. Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian
negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%. Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pasca-industri; sektor
jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih
dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut
penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel;
sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah
manufaktur.
Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.
AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak
terbesar. Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik,
begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor
pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS merupakan
produser terbesar tanaman jagung dan kedelai. Bursa Saham New York adalah bursa
saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar. Coca-Cola dan
McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.
Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat
berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling
banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang.
Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor
kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar
12% angkatan kerja di AS
telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara
di Eropa Barat (30% secara keseluruhan). Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS
di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut
dan memecat tenaga kerja.
Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi
perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin
tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus
menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang
ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga
bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih,
sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika
menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi,
depresi. Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luxemburg
dan Norwegia Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda.
Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.
Adapun beberapa kegiatan perekonomian di Amerika Serikat yaitu:
1. Industri
2. Perdagangan
3. Pertanian
4. Pertambangan
5. Transportasi Amerika
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem
ekonomi dapat diartikan sebagai keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi,
dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
Seperti
yang sudah diketahui bahwa Amerika Serikat
merupakan negara yang memiliki tingkat perekonomian terkuat di dunia.
Perekonomian Amerika Serikat dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang
signifikan, terbukti dari data statistik yang dikeluarkan oleh Bank Dunia bahwa
sejak tahun 1980 hingga 2012, Amerika Serikat berada di peringkat pertama
sebagai negara yang memiliki pendapatan terbanyak di dunia. Pendapatan negara
yang berjumlah $15.684 M pada tahun 2012 tersebut hampir dari seperempat
pendapatan semua negara. Jika dibagi
dengan jumlah penduduknya, maka pendapatan yang diperoleh per kapita
negara tersebut adalah sebesar $48.100, jauh di atas pendapatan per kapita
rata-rata dunia yaitu $11.800.
Amerika Serikat
menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan
sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik,
dan produktivitas yang tinggi. Menurut International Monetary
Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk
dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk
dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Jika dihitung
sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB
nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat
menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat
6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar
Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.
B.
Saran
Menyadari
bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulisan akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Hussein, S.
(2013). Eksistensi Amerika Serikat Sebagai Kekuatan Global, 1(1), 84–91.
Sistem, D. (n.d.).
Pengertian sistem dan analisis sistem 1., 1–9.
Sumarsono, D. (2016). Sistem
Perekonomian Negara-Negara Di Dunia Dicky Sumarsono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
AAS Surakarta, 16(2).
Supriyanto. (2009). Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, Volume 6 Nomor 2, November 2009, 6(November),
192–205.
(Pdf) Sistem Perekonomian Negara-Negara Di
Dunia. Available from: https://www.researchgate.net/publication/322334608_sistem_perekonomian_negara-negara_di_dunia [accessed Dec 18 2018].
Komentar
Posting Komentar